Tuesday, November 19, 2019

DAC’S CAMP LET’S GO


    Berbagi & Bersuka Cita Bersama
 
    Pada kesempatan ini kita akan flashback 9 bulan kebelakang, dimana salah satu progam kerja yang telah disepakati pengurus DAC (Djarum Adventure Club) bersama manajemen perusahaan PT Djarum yaitu pelaksanaan kegiatan camping bersama disekitar wilayah Kudus sendiri. Lokasi yang telah kami tentukan yaitu Bumi Perkemahan Kajar di Kecamatan Dawe Kudus. Beberapa alasan kami memilih Buper Kajar antara lain tempatnya mudah dijangkau dan terlihat jelas dari jalan raya baik menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum, fasilitas yang memadai, tempat berkemah maupun area parkir cukup luas serta yang tidak kalah penting adalah letaknya yang berada di dataran tinggi menjadikan hawanya sejuk nan dingin, cocok bagi kami untuk berlatih membiasakan tubuh terhadap suhu-suhu tertentu. Setelah menentukan lokasi kegiatan kemudian sebagian dari rekan-rekan pengurus melakukan survey terhadap tempat tersebut. Dengan melakukan survey kita mampu menentukan bagaimana nanti layout berkaitan dengan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan. Setelah dirasa cukup akhirnya terbentuklah rundown kegiatan yang bertajuk camping ceria & pembekalan dasar-dasar pendakian bagi anggota DAC. Kami sadar diusia yang masih baru dan tidak adanya latar belakang dalam dunia pendakian memacu kami untuk terus belajar dan berbagi karena kami yakin sekecil apapun pengetahuan atau pengalaman yang kita bagikan akan sangat bermanfaat bagi rekan-rekan lainnya.

        Hari itu Sabtu 23 Februari 2019, beberapa dari tim panitia sudah mulai datang ke lokasi dengan membawa perlengkapan yang dibutuhkan. Acara nantinya akan dimulai pukul 16.00. Sesi awal nanti akan diisi dengan sharing perencanaan dan perlengkapan dalam pendakian. Sedang asyik-asyiknya mempersiapkan keperluan tiba-tiba datang hujan yang cukup deras. Beruntungnya waktu itu persiapan sudah mencapai 90%. Sambil menunggu hujan reda, beberapa rekan ada yang bersantai di dalam tenda ada pula yang memilih untuk duduk bersantai di warung pojok sambil menikmati secangkir teh hangat dan sebatang rokok. Tidak lama berselang peserta mulai nampak berdatangan di tengah hujan. Turunya hujan waktu itu belum mampu mematahkan semangat dan antusiasme mereka untuk mengikuti acara. Beberapa dari peserta memang masih masuk kerja sehingga ada yang izin datang terlambat tetapi itu tidak menjadi kendala untuk keberlangsungan kegiatan kali ini. DAC’S CAMP LET’S GO adalah tema yang dipilih dalam acara ini. Selain nanti didalamnya akan ada sharing materi perencanaan dan perlengkapan dalam pendakian, pengenalan dasar survival, serta games menarik lainnya. Tidak lupa kami juga turut membagikan beberapa souvenir untuk peserta. Waktu telah menunjukan pukul 16.00, saat itu hujanpun sudah reda. Dengan duduk lesehan bersama kami memulai acara sesi awal. Sekitar 35 orang sudah hadir pada sore itu dari total pendaftar keseluruhan 50 orang. Sesi demi sesi berlangsung cukup interaktif. Banyak tanya jawab diantara peserta dan narasumber. Latar belakang peserta yang beraneka ragam membuat acara hari itu berlangsung seru. Seperti yang diketahui bahwa DAC (Djarum Adventure Club) adalah klub pecinta alam khususnya pendakian gunung yang ada di PT Djarum. Anggotanya terdiri dari yang muda sampai yang tua yang sudah naik gunung maupun belum pernah sama sekali. Berangkat dari kesamaan hobby tersebut akhirnya DAC terbentuk pada 28 Oktober 2018. Untuk menarik minat peserta panitia juga mengadakan game yang dikemas per kelompok dengan iming-iming hadiah bagi yang terbaik. Saking serunya pembahasan membuat tidak terasa jika hari sudah mulai gelap. Pukul 18.00 kami akhiri sesi sharing ini dan dilanjutkan dengan acara bebas setelah solat dan makan malam.

Sharing Materi Survival

Sharing Materi P3K
Bersama Mendirikan Tenda
         Acara malam itu semakin memambah keakraban kami. Duduk bersama berbaur menjadi satu ngobrol ngalor ngidul ditemani cahaya api unggun, membakar jagung dan sosis, menikmati kopi menambah kehangatan di tengah hawa Buper Kajar yang cukup dingin. Buper Kajar sendiri menjadi tempat yang cocok untuk berkemah bersama keluarga atau rombongan, dimana saat itu di sisi yang lain terdapat rombongan SMP dari Demak. Waktu tidak terasa sudah menunjukan pukul 23.00. Peserta mulai kembali ke tenda mereka masing-masing yang sebelumnya diadakan lomba membangun tenda dan memasak bagi setiap kelompok. Beberapa dari kami masih terjaga diluar tenda, bernyanyi sambil memainkan gitar atau hanya ingin menikmati keheningan dan angin malam. Saya sendiri memilih tidur diluar diatas hammock berselimutkan sarung dan jaket yang cukup tebal. Malampun semakin bersahabat karena tidak ada nyamuk berkeliaran yang sebelumnya saya khawatirkan. 
Memasak Per Kelompok
         Hari telah berganti. Sesuai jadwal acara, minggu pagi ini diawali dengan senam bersama untuk melakukan peregangan sebelum melakukan trekking disekitar Buper Kajar. Beberapa panitia sudah mulai beranjak lebih pagi untuk bersiap pada masing-masing pos yang telah ditentukan. Treking kita kali ini berjalan menyusuri area Buper Kajar kemudian menuju aliran sungai yang debitnya sangat cocok untuk diadakan games didalam sungai tersebut. Untuk trekking kali ini setiap kelompok berjalan dengan selisih waktu 10 menit. Selama menyusuri medan jalan panitia telah memberikan beberapa tanda petunjuk jalan di setiap persimpangan untuk mengantisipasi apabila ada kelompok yang tersesat. Selain marka jalan, panitia juga menyiapkan tim sweaper untuk memastikan kembali tidak ada peserta yang tertinggal. Sekitar 20 menit waktu yang dibutuhkan setiap kelompok untuk melewati area hutan dan perkebunan. Puas melewati hijaunya hutan dan kebun dengan sedikit tanah becek ga ada ojek ala cinta laura peserta akan dibawa menuju aliran air sungai, tentu saja harus lewat didalam sungai dan siap untuk berbasah-basahan. Ada 2 pos dalam perjalanan kali ini dimana kedua pos tersebut terletak di dalam aliran sungai, setiap pos berisi game yang harus diselesaikan oleh peserta untuk melanjutkan perjalanan berikutnya. Setiap kelompok peserta akan dinilai dan nilai yang tertinggilah yang berhak untuk mendapatkan hadiah-hadiah yang telah disiapkan. Pos 1 sepertinya menjadi momok bagi setiap kelompok. Dari 6 kelompok peserta hanya 1 yang mampu menyelesaikan tantangan tersebut. Bila kita perhatikan cukup mudah untuk menyelesaikan game ini namun tentunya diperlukan kerjasama dan ketelitian disetiap anggota dalam pelaksanaannya. Bermodalkan bola pimpong, pipa paralon kurang lebih 2,5 meter dan 2 buah gayung, peserta akan disuruh menceburkan diri kedalam sungai dengan kedalaman 1,5 meter. Permainan ini biasa disebut dengan pipa bocor. Peserta diminta untuk mengeluarkan bola pimpong di dalam pipa paralon dengan cara memasukan air dengan gayung tersebut, tanpa sepengetahuan peserta panitia telah melubangi pipa paralon tersebut di beberapa bagian. Berpikir cepat dan cermat sangat dibutuhkan karena waktu yang diberikan dari pihak panitia cukup terbatas yaitu 10 menit. Berbagai cara dilakukan oleh setiap kelompok ketika mereka menyadari bahwa pipa paralon tersebut berlubang. Ada yang spontan melepas baju kemudian diikatkan ke pipa tersebut, ada yang sambil menyelam kemudian menutup lubang dengan tangan atau rerumputan disekitar. Beberapa ekspresi wajah bahagia merekapun tertangkap jelas oleh jepretan rekan-rekan dokumentasi. Keceriaan atau mungkin berbalut kekesalan karena gagal menyelesaikan permainan tak jadi masalah karena pada akhirnya mereka semua tersenyum lebar seolah rindu dan mengulang masa kecil ketika bermain di sungai. Senyum merekapun tambah merekah tatkala melihat air terjun mini kurang lebih 3 meter. Tanpa dikomando tim dokumentasi mereka berpose nyleneh dan minta untuk difoto. Tua muda tak jadi perkara, semua basah dan bergembira. Perjalanan tidak berhenti disitu, peserta diharuskan menyusuri sungai kembali untuk menuju Pos 2 dimana sudah ada tim panitia yang menunggu untuk menguji kekompakan setiap kelompok. Batu besar-kecil cukup terjal harus dilewati setiap peserta, kedalaman sungai yang bervariasi dan airnya yang jernih menambah keasyikan tersendiri. Tidak jarang disetiap titik tertentu mereka berhenti untuk sekadar berfoto ria. Untuk meminimalisir cedera atau terpeleset saat menyusuri sungai kami telah tekankan sebelumnya agar peserta memakai sepatu. Setelah 20 menit berjalan menyusuri arus sungai nampaklah 2 tukang jagal penghuni Pos 2. Setiap peserta akan diberikan cup bekas air mineral yang diikatkan dikepala. Kemudian dari jarak 10 meter salah seorang anggota kelompok akan menggulirkan bola pimpong. Tugas dari anggota lainnya ialah bagaimana memasukan bola yang terbawa arus tersebut kedalam cup-cup mereka. Point yang diberikan tergantung kelompok mana yang mampu menampung bola terbanyak dalam waktu 10 menit. Tidak terasa hari semakin siang, keseruan terus berlanjut menuju perjalanan kembali ke titik awal yaitu bumi perkemahan Kajar. Setiap kelompok masih harus melewati jalan setapak yang lumayan menanjak dimana kita bisa melihat area persawahan dan perkebunan penduduk.
Pemanasan Sebelum Trekking
Trek Awal
Keseruan Game Pipa Bocor
Eksis Bareng
Game Bola Pimpong

Keseruan Game Bola Pimpong
     Pukul 11.00 akhirnya kita semua berkumpul setelah sebelumnya selesai melakukan trekking di area Buper Kajar dan susur sungai kemudian dilanjutkan packing tenda masing-masing kelompok. Dari rangkaian acara yang telah dilaksanakan tersebut, pengumuman pemenang dalam setiap kategori lomba sepertinya menjadi moment yang paling ditunggu-tunggu. Hadiah-hadiah menarik yang telah disediakan panitiapun lenyap tak berbekas. Acara diakhiri dengan makan bersama siang itu. Hari itu semua bergembira dan tertawa bersama. Akan banyak kenangan yang dirindukan dalam setiap perpisahan. Namun kita disini bersama bukan untuk berpisah melainkan untuk merajut kenangan-kenangan selanjutnya tentang aku, kita, dan semesta. Terima kasih Sobat Djarum Adventure Club. Salam DAC....GO.......

Packing Peralatan

Souvenir Untuk Pemenang

Souvenir Untuk Pemenang
  Peserta Berfoto Bersama



 

 


 


No comments:

Post a Comment

DAC’S CAMP LET’S GO

     Berbagi & Bersuka Cita Bersama       Pada kesempatan ini kita akan flashback 9 bulan kebelakang, dimana salah satu progam...